« Berita

Penyakit Demam Babi Africa (African Swine Fever) Masih Menjadi Ancaman Peternak di Provinsi NTT, Biosekuriti Harus Ditingkatkan

Kupang (13/02) — Menindaklanjuti adanya peningkatan kejadian penyakit babi di wilayah NTT dalam beberapa minggu terakhir, Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar telah menurunkan tim investigasi ke babarapa Kabupaten di Pulau Flores dan Timor pada tanggal 18-20 Januari 2023. Hasil investigasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa virus ASF masih bersirkulasi di beberapa wilayah di NTT.

Menindaklanjuti hasil investigasi tersebut, pada tanggal 12 Februari 2023, tim BBVet Denpasar bersama sama dengan tim dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan kembali ke NTT untuk menyerahkan bantuan desinfektan obat-obatan, dan vitamin kepada Dinas Peternakan Provinsi NTT dan juga melakukan sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak.

Penyakit African Swine Fever (ASF) sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk pencegahannya. Satu satunya cara melindungi ternak dari ancaman virus ASF adalah dengan penerapan biosekuriti yang ketat dan pengawasan lalulintas ternak keluar masuk wilayah. Implementasi tindakan biosekuriti yang ketat di peternakan cukup efektif dalam pencegahan dan pengendalian penyakit.

Animo masyarakat yang tinggi untuk kembali beternak babi harus dibarengi dengan pemahaman tentang biosekuriti peternakan yang baik. Sehingga kegiatan KIE terkait penyakit ASF ini sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat peternak.

Penyerahan sejumlah desinfektan, obat-obatan dan vitamin juga dilakukan kepada Puskeswan Tarus di Kabupaten Kupang agar dapat dimanfaatkan saat melakukan pelayanan kesehatan hewan di masyarakat khususnya peternakan babi.

Pada kesempatan kali ini, KIE kepada masyarakat pun disampaikan tentang bagaimana menerapkan biosekuriti dan menejemen peternakan babi yang baik, hal ini dilakukan agar masyarakat khususnya para peternak babi selalu waspada terhadap ancaman penyakit African Swine Fever (ASF) yang memiliki tingkat kematian yang tinggi.

#SemetonVeteriner

African Swine Fever (ASF) is still a threat to breeders in NTT Province, Biosecurity must be improved.

Kupang (13/02) — As a quick response to the recent increase in swine fever disease suspects in the NTT region in the last few weeks, the Indonesia Center for Veterinary Denpasar (BBVet) has dispatched an investigation team to several districts on the island of Flores and Timor on 18-20 January 2023.

The results of the investigations that have been carried out suspect that the ASF virus is still circulating in several areas in NTT. Following up on the results of the investigation, on February 12 2023, BBVet team together with a team from the Directorate General of Livestock and Animal Health returned to NTT to hand over disinfectant and medicine assistance to the NTT Provincial Livestock and Animal Health Service and together with the Office conducted KIE socialization to breeder.

There is no vaccine to prevent ASF yet. However, The only way to protect livestock from the threat of the ASF virus is by implementing strict biosecurity and monitoring livestock traffic in and out of the area. Implementation of strict biosecurity measures on farms is quite effective in disease prevention and control.

High public interest in returning to pig farming must be accompanied by a good understanding of farm biosecurity. So that Information Communication and Education (IEC) activities related to ASF disease are very important to be disseminated to the livestock community.

A number of disinfectants, medicines and vitamins were also handed over to the Tarus Animal Health Center in Kupang Regency so that they could be used when providing animal health services in the community, especially pig farms.

On this occasion, Communication, Information and Education (IEC) was conveyed to the public about how to implement biosecurity and good farming practices of pig farms to sustain the awareness of the threat of African Swine Fever (ASF) which caused high mortality rate in pig farming.

#SemetonVeterinary

#DitjenPKH

#KementerianPertanian

#pertanianmajumandirimodern

#ASF

#animalhealth