BBV Denpasar mengadakan pelatihan bertajuk Pemetaan Cysticercosis pada Babi dan Surveilans Resistensi Antimikroba (AMR). Kegiatan ini melibatkan Kesmavet, akademisi, praktisi, hingga perwakilan RPH pemerintah maupun swasta.
Melalui pendekatan One Health, pelatihan ini menyoroti pentingnya pengendalian zoonosis serta ancaman resistensi antimikroba yang berdampak pada kesehatan hewan, manusia, dan ketahanan pangan. Diskusi juga membahas isu strategis, mulai dari residu obat hingga tantangan pengambilan sampel yang representatif.
Sebagai tindak lanjut, disepakati desain studi pilot surveilans AMR pada babi yang komprehensif dan sesuai konteks lokal Bali. Diharapkan kegiatan ini menjadi percontohan nasional dalam pengendalian AMR sekaligus memperkuat sistem keamanan pangan asal hewan.


