Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Deteksi Dini Penyebaran Virus Avian Influenza, Kementan Lakukan Surveilans Pada Pasar Dan Peternakan Di Provinsi Bali

  • 12/12/2024 12:00:00
  • By : Admin Satker
  • 603
Deteksi Dini Penyebaran Virus Avian Influenza, Kementan Lakukan Surveilans Pada Pasar Dan Peternakan Di Provinsi Bali
Menindaklanjuti perkembangan kejadian penyakit Avian Influenza (Al) dan dinamika virus Al yang mampu melakukan perubahan antigenik di lapangan yang berpotensi meningkatkan virulensi/keganasan dari virus Al, maka perlu dilakukan surveilans aktif di pasar unggas hidup untuk mendeteksi setiap perubahan dari virus Al, serta kemungkinan munculnya virus Al varian lain ataupun yang mampu menginfeksi spesies hewan lain sebagaimana yang telah terdeteksi di beberapa negara lain di dunia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pertania melalui Balai Besar Veteriner Denpasar melakukan surveilans AI pada pasar tradisional dan peternakan yang berada di wilayah Provinsi Bali.
Surveilans ini dilakukan untuk mendeteksi secara dini penyebaran maupun mutasi genetik virus AI yang tergolong Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) subtipe H5N1 (clade 2.3.2.1.g dan clade 2.3.4.4.b) dan Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI) subtipe H9N2 (clade B4.5).
Metode yang digunakan dalam surveilans AI ini menggunakan metode surveilans berbasis risiko dengan pasar unggas hidup (Live Bird Market/LBM) sebagai fokus utama dalam surveilans tersebut.
Pasar tradisional yang menjual unggas hidup maupun daging unggas dan peternakan merupakan lingkungan yang mempunyai risiko tinggi penyebaran virus Avian Influenza baik itu kategori HPAI maupun LPAI. Surveilans LBM berfokus pada pengambilan sampel swab lingkungan dan pada unggas yang menunjukkan gejala klinis virus Avian Influenza.
Pengambilan sampel dilakukan di 35 pasar yang berada di Provinsi Bali dan 1 peternakan yang berada di Kabupaten Klungkung.
Surveilans ini dilakukan atas kerjasama FAO dengan Kementerian Pertanian untuk deteksi dini penyebaran maupun mutasi genetik virus AI. Surveilans ini sangat krusial untuk melihat sejauh mana penyebaran virus maupun melihat adanya mutasi virus AI khususnya di Provinsi Bali.
Melalui surveilans ini diharapkan mampu memonitoring situasi/status Avian Influenza dan mendeteksi dini munculnya subtipe HxNx khususnya di wilayah kerja Balai Besar Veteriner Denpasar.