Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar Hadiri Diskusi Penanganan dan Pencegahan Rabies di Bali
Penyakit Rabies merupakan salah satu momok yang masih menyelimuti Pulau Bali. Untuk itu, perlu dilakukan upaya-upaya khusus dalam rangka penanganan Rabies, khususnya di Provinsi Bali.
Pada Selasa (10/9), Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar menghadiri undangan "The Second High-Level Meeting of Mayors and Regents on Rabies Prevention in Bali: Enhancing Political Commitment and Public-Private Partnership", yang diselenggarakan di Kuta, Bali.
Kegiatan diskusi yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, mengundang seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, Instansi Pemerintah Vertikal, Lembaga Mayarakat Adat, Swasta dan Akademisi. Pada kegiatan tersebut dilakukan diskusi mendalam terkait Strategi Pencegahan Rabies di Provinsi Bali.
Dalam diskusi yang berlangsung, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengda Bali memaparkan hasil survei yang bertujuan untuk mengetahui populasi hewan penular rabies, menilai pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat Bali terkait penyakit Rabies.
Balai Besar Veteriner Denpasar sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, juga berkomitmen dalam pemberantasan Rabies. Hal ini terlihat dengan adanya layanan pengujian 24 Jam untuk sampel gigitan kasus Rabies. Sehingga sampel kasus gigitan yang berada di wilayah kerja BBVet Denpasar dapat langsung didiagnosa secara cepat dan akurat untuk selanjutnya korban gigitan memperoleh penanganan yang tepat.
#SemetonVeteriner #DitjenPKH #KementerianPertanian #Rabies #BerAKHLAK #BanggaMelayaniBangsa