Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia mendapat perhatian khusus dari Pemerintah, Sinergitas antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah terus digalakkan demi mencegah terjadinya penularan PMK yang dapat merugikan masyarakat khususnya para peternak di Indonesia.
Seperti yang terlihat pada Selasa (18/02), Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Veteriner Denpasar menghadiri Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD) Bidang Pertanian dan Pangan Provinsi Bali yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
FKPD tersebut membahas tentang rencana kerja bidang pertanian dan pangan Provinsi Bali tahun 2026, serta dalam rangka mendukung sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Seluruh Instansi vertikal lingkup Provinsi Bali dan Instansi terkait lainnya hadir dalam FKPD yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.
Pada sesi diskusi yang berlangsung, Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar, Dr. drh. I Ketut Wirata, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan seluruh Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan atas langkah serius dalam mengatasi PMK dibuktikan dengan capaian realisasi vaksinasi PMK bulan Januari 2025 yang telah mencapai 100%. Adapun untuk bulan Februari ini, target vaksinasi PMK di Bali sudah terealisasi sebanyak 35.073 dosis atau 68,91% dari total target 50.900 dosis.
"Harapannya, sisa waktu di bulan Februari ini, vaksinasi bisa mencapai 100% seperti di Januari, sehingga tidak ada kendala dalam persyaratan pelalulintasan ternak terkait status vaksinasi PMK", jelas Ketut Wirata.
Forum Komunikasi ditutup dengan penandatanganan Berita Acara hasil pembahasan dan kesepakatan Forum Komunikasi Perangkat Daerah Bidang Pertanian dan Pangan Provinsi Bali oleh seluruh stakeholders yang hadir.
